KUALATUNGKAL- Abdul Salam (48) warga RT 02, Desa Teluk Sialang, Kecamatan Kuala Betara, tewas mengenaskan, setelah ditikam badik dibawah rusuknya. Korban yang sehari-hari sebagai petani ini tewas setelah ditikam oleh Sadri (26) tetangganya sendiri Senin (19/01) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu korban sedang tertidur pulas di kamarnya.
Kapolres Tanjungjabung Barat, AKBP Dul Alim, melalui Kasat Reskrim AKP Ilyan Candra, membenarkan kejadian tersebut. “Pelakunya yang dilaporkan ke kita adalah Sadri (26), yang juga warga desa Teluk Sialang” jelas Kasat, Selasa (19/01).
Keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa pembunuhan itu berlangsung cepat. Apalagi,hari sudah larut malam dan korban tengah istirahat dan tertidur lelap."Dari keterangan Rohamah yang juga menjadi korban dari Sadri ini, yang tak lain adalah istri Abdus Salam. Malam itu Sadri tiba-tiba datang ke rumahnya, dengan langsung mengetuk pintu rumah” katanya.
Mendengar ketukan dipintu, Rohamah Istri korban langsung membuka pintu. Karena mengira ada tamu yang akan bertandang ke rumahnya. Saat pintu dibuka, dilihatnya Sadri datang dengan sebilah badik di tangannya. Selain itu, pelaku datang dan langsung menanyakan keberadaan anaknya Syehan.
Mendengar jawaban tersebut, Sadri bukannya pulang ataupun mendengarkan keterangan istri korban. Akan tetapi dengan wajah beringas, Sadri langsung berusaha menuju kamar suami Rohamah. Dan tidak menghiraukan keberadaan Syehan yang ditanyakan itu. Melihat gelagat yang tidak baik, Rohamah berusaha menghalangi niat Sadri tersebut. Rohamah langsung berusaha merebut badik yang ada ditangan pelaku.“Istri korban ini berusaha merebut badik yang ada ditangan Sadri itu, bahkan sampai melukai tangannya sendiri. Pada awalnya usaha yang dilakukan oleh Rohamah berhasil. Akan tetapi karena kalah tenaga, maka badik ditangan tersebut terlepas"ungkapnya.
Setelah terlepas dari pegangan Rohamah, Sadri langsung menuju ke kamar Abdus Salam. Korban yang tengah tertidur itu, langsung di tusuk dengan badik di tangannya. Akibatnya korban menderita luka tusukan di bagian bawah rusuk.
Sementara itu, saksi lainnya Syehan (21) dan Fahmi (26), tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya bisa terbengong, karena kejadian berlangsung begitu cepat. "Dengan adanya kejadian tersebut, warga kontan saja langsung berdatangan. Seketika itu pula, warga melaporkan kejadian tersebut” ungkap Ilyan.
Usai melakukan pembunuhan Sadri langsung menghilang tanpa jejak. Bahkan sebelum meninggalkan Desa Sialang, Sadri terlebih dulu meminjam motor milik Marhat, dan langsung membawanya kabur. “Kita berhasil mengamankan satu bilah badik. Dan saat ini pelaku masih dilakukan pengejaran, karena identitas pelaku sudah kita kantongi,” terang Ilyan.
Akibat ulahnya tersebut Sadri diancam dengan pasal 338 junto 340 KUHP, dengan ancaman penjara selama 20 tahun.(infojambi.com)
Kapolres Tanjungjabung Barat, AKBP Dul Alim, melalui Kasat Reskrim AKP Ilyan Candra, membenarkan kejadian tersebut. “Pelakunya yang dilaporkan ke kita adalah Sadri (26), yang juga warga desa Teluk Sialang” jelas Kasat, Selasa (19/01).
Keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa pembunuhan itu berlangsung cepat. Apalagi,hari sudah larut malam dan korban tengah istirahat dan tertidur lelap."Dari keterangan Rohamah yang juga menjadi korban dari Sadri ini, yang tak lain adalah istri Abdus Salam. Malam itu Sadri tiba-tiba datang ke rumahnya, dengan langsung mengetuk pintu rumah” katanya.
Mendengar ketukan dipintu, Rohamah Istri korban langsung membuka pintu. Karena mengira ada tamu yang akan bertandang ke rumahnya. Saat pintu dibuka, dilihatnya Sadri datang dengan sebilah badik di tangannya. Selain itu, pelaku datang dan langsung menanyakan keberadaan anaknya Syehan.
Mendengar jawaban tersebut, Sadri bukannya pulang ataupun mendengarkan keterangan istri korban. Akan tetapi dengan wajah beringas, Sadri langsung berusaha menuju kamar suami Rohamah. Dan tidak menghiraukan keberadaan Syehan yang ditanyakan itu. Melihat gelagat yang tidak baik, Rohamah berusaha menghalangi niat Sadri tersebut. Rohamah langsung berusaha merebut badik yang ada ditangan pelaku.“Istri korban ini berusaha merebut badik yang ada ditangan Sadri itu, bahkan sampai melukai tangannya sendiri. Pada awalnya usaha yang dilakukan oleh Rohamah berhasil. Akan tetapi karena kalah tenaga, maka badik ditangan tersebut terlepas"ungkapnya.
Setelah terlepas dari pegangan Rohamah, Sadri langsung menuju ke kamar Abdus Salam. Korban yang tengah tertidur itu, langsung di tusuk dengan badik di tangannya. Akibatnya korban menderita luka tusukan di bagian bawah rusuk.
Sementara itu, saksi lainnya Syehan (21) dan Fahmi (26), tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya bisa terbengong, karena kejadian berlangsung begitu cepat. "Dengan adanya kejadian tersebut, warga kontan saja langsung berdatangan. Seketika itu pula, warga melaporkan kejadian tersebut” ungkap Ilyan.
Usai melakukan pembunuhan Sadri langsung menghilang tanpa jejak. Bahkan sebelum meninggalkan Desa Sialang, Sadri terlebih dulu meminjam motor milik Marhat, dan langsung membawanya kabur. “Kita berhasil mengamankan satu bilah badik. Dan saat ini pelaku masih dilakukan pengejaran, karena identitas pelaku sudah kita kantongi,” terang Ilyan.
Akibat ulahnya tersebut Sadri diancam dengan pasal 338 junto 340 KUHP, dengan ancaman penjara selama 20 tahun.(infojambi.com)
ok kita mampir sekalian add aku ya..biar tmbh temen
ReplyDeletemampir
ReplyDeletehai..hai..
ReplyDeletenumpang komen yach??
aq dh follow km??
mampir bossss
ReplyDeletewah wah wah sadis amat yah nyang lagheee tidur aja di cabut nyawanya
ReplyDeleteastaghfirullah, sadis nian tu pembunuh,
ReplyDeletekira kira motifnya apa ya...?
Nice site you have here..
ReplyDeleteThanks for the info..I'll use this a lot
emang jual nyawa apa?ambil2 nyawa punya orang!
ReplyDelete