Berita Terkini

PDAM Tirta Pengabuan Dituntut Rp.2 Milyar

Written By Info Tanjab on 18 October, 2012 | 7:52 PM



H.Dedek Kurniawan
KUALATUNGKAL - Akhirnya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tanjab Barat melayangkan somasi kepada PDAM Tirta Pengabuan atas buruknya pelayanan yang diberikan PDAM kepada konsumen.



 Ketua YLKI Tanjab Barat, H Dedek Kurniawan Sip MH, mengatakan somasi kepada PDAM sudah dilayangkan dan memberikan tenggang waktu seminggu untuk segera merealisasikan tuntutan. Apabila tidak diindahkan pihaknya akan melaporkan kepada pihak yang berwajib sesuai dengan UU Perlindungan konsumen. ‘’Hari ini sudah kami layangkan somasi ke PDAM, seminggu tenggang waktu untuk realisasinya,’’ tegasnya.



Disebutkannya, dalam somasi tersebut ada tiga tuntutan, meliputi segera memperbaiki kualitas air yang diberikan kepada konsumen, meminta maaf kepada konsumen melalui 1 Media Nasional dan 5 Media lokal daerah, dan retitusi terhadap tarif berjalan pelanggan PDAM.



Mantan anggota KPUD Tanjab Barat ini menerangkan, PDAM dalam hal ini sudah melanggar Pasal 8 UU No 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. ‘’Sanksi pidana diatur pasal 62 ayat 1 ancaman maksimal 5 Tahun penjara atau denda maksimal Rp 2 Miliar,’’ tegasnya.



 Sementara itu Asisten Ekbang Setda Tanjab Barat, Drs.H.Muklis Msi, mengaku akan mempelajari terlebih dahulu tuntutan dari konsumen yang disampaikan oleh YLKI. ‘’Kalau bisa kita akan mediasikan untuk mencari jalan yang terbaik,karena ini bukan disengaja oleh PDAM,’’ bebernya.


 Ditambahkannya, soal permintaan maaf itu sudah merupakan hukumnya apabila pelaku usaha tidak memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, ‘’Sudah seharusnya PDAM meminta maaf kepada konsumen atas ketidakyamanan pelayanan yang diberikan,’’ terangnya.



Lanjut Muklis, pihaknya akan segera melakukan pembenahan karena air merupakan kebutuhan dasar dari masyarakat sama seperti listrik,serta standar kualitas airnya secara teknis tengah dilakukan pembenahan. ‘’Jika dilakukan retitusi dampaknya akan ada penambahan alokasi subsidi dari pemerintah,’’ tandasnya.(tim)

Air PDAM Tirta Pengabuan Asin

 KUALATUNGKAL- Sejumlah pelanggan PDAM Tirta Pengabuan mengeluhkan rasa air PDAM yang beberapa minggu terakhir terasa asin. Sehingga air PDAM tersebut tak layak untuk dikonsumsi, karena rasanya yang asin seperti air laut.


Menurut  Roy (25) warga lorong Budiman Kelurahan Sriwijaya mengeluhkan pelayanan PDAM yang semakin hari semakin buruk. Bahkan ia mengakui jika kwalitas air PDAM saat ini sangat keruh dan asin.


“ Saat ini kwalitas air PDAM sangat buruk, rasanya asin dan sangat keruh,”keluhnya kepada Radar Tanjab kemarin.


Tidak hanya warga Lorong Budiman mengeluhkan air PDAM itu, kejadian ini hampir merata di beberapa wilayah yang dialiri air PDAM.  Para konsumen sekaligus pelanggan merasa rugi dengan suplai air PDAM yang buruk .

‘’Tetapi, apakah selalu rusak dan tak ada perbaikan. Sebab, kami setiap bulan melakukan pembayaran rekening. Lantas, dimana semua dana yang terkumpul melalui rekening-rekeningnya. Masakan pihak PDAM Kualatungkal tak bisa membeli pipa,”paparnya.


Direktur  PDAM Tirta Pengabuan  Jahendra saat dikonfirmasi Media ini mengakui jika rasa air PDAM terasa asin. Asin itu karena lama tidak hujan sehingga penampungan air yang berada di Parit Panting bercampur dengan air laut. 


''Iya memang asin dalam beberapa minggu ini, air asin tersebut akibat lamanya tidak hujan  jadi air laut tu tergenang di Penampungan PDAM Parit Panting ,sehinga becampur lah air laut tersebut, katanya kemarin.


Disebutkannya, selain lama tidak hujan, pipa dekat penampungan Air PDAM yang barada di Parit Panting itu ada yang pecah dan untuk mengantikan pipa yang pecah tersebut kita menungu proyek dari dinas PU pada APBD 2012 ini.


“ Pipa ke reservoar ada yang pecah, jadi kita tunggu perbaikan dari Dinas PU. Sebab, kalau kita yang mengantikannya dananya tidak ada dan lagian pipanya bukan kecil,tapi besar harganyapun mahal, “terangnya.

Tak hanya itu, Jahendra mengakui jika memang kondisi air PDAM saat ini tak layak dikonsumsi warga untuk minum.(tim)

Sumur NB# 12 Dalam Proses Penyidikan Polda

Written By Info Tanjab on 26 June, 2012 | 8:51 PM

Muklis : Produksi PetroChina bertambah 100 Sumur

KUALATUNGKAL- Terkait sumur NB#12 Serdang Jaya yang sempat di segel Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat, karena tidak melengkapi dokumen perizinan yang berlaku. Saat ini sumur NB#12 masih dalam proses penyidikan di Polda Jambi.

Pelaksana Harian Sekda Tanjungjabung Barat Drs H Muklis MSi kepada Radar Tanjab mengakui jika saat ini sumur NB#12 Serdang Jaya yang sempat disegel Pemkab Tanjab Barat sudah diproses di Polda Jambi.

“ Saat ini dalam proses penyidikan Polda Jambi, kita masih menunggu perkembangannya,”jelasnya saat dikonfirmasi di Kantor Bupati kemarin.

Selain itu, katanya untuk penerbitan dokumen lingkungannya masih perlu adanya pengumpulan data yang konkrit dan analisis dari tim yang ada untuk penangannya.

“ Kita sudah bentuk tim analisis , sehingga dalam perkembangan nanti bila tidak ada hasil analisis tim maka tidak berlaku,”terangnya

Dikatakanya, dari sekian banyak titik sumur PetroChina memang yang sempat di segel Pemkab sumur NB#12 Serdang Jaya, sedangkan sumur lainnya sekarang ini makanisme perizinannya sudah berjalan dengan baik dan ada yang masih dalam proses pengurusan dokumennya.

“Kita berharap sumur produksi migas dapat bertambah sehingga bisa menambah masukkan bagi kas daerah yang lebih besar lagi,’ungkapnya

Muklis yang saat menjabat asisten Ekbang Setda Tanjab Barat juga mengaku saat ini sumur Produksi migas PetroChina yang ada di dalam wilayah Kabupaten Tanjab barat di perkirakan bakal bertambah sebanyak 10 sumur.  “Sehingga jumlah keseluruhan sumur  produksi pada Bulan Juli 2012  menjadi 100 sumur, dimana sebelumnya dari 196 titik sumur minyak Petro China yang produksi hanya 91 sumur,”ujarnya.

Lanjutnya,  pihaknya terus memantau aktivitas  yang sifatnya dapat memberikan sumber masukan bagi kas daerah salah satunya bagi hasil migas dari sumur sumur migas yang ada dalam wilayah Kabupaten Tanjaab Barat.

“Kita terus upayakan peningkatan pendapatan daerah dari berbagai sectorsalah satunya dari bagi hasil migas yang ada dalam wilayah kita dengn pihak pengelolanya,”ujar Muklis

Sebab dari semua sumur yang ada sekarang ini berdasarkan laporan dan hasil investigasi tim yang sudah kita turunkan memang tidak semua titik sumur yang berproduksi sebab dari sumur yang ada ada sumur eksploitasi dan sumur eksplorasi .

” Memang sekarang ini ada penambahan sumur sumur baru dan itu terus kita pantau perkembangannya, sehingga tidak ada sumur yang beropersi tanpa memenuhi aturan yang telah di tetapkn terutama penerapan aturan yang ada di daerah,”jelasnya(tim)

Ratusan Karung Gula Asal India Masuk Kualatungkal

KUALA TUNGKAL—Ratusan gula yang diduga  illegal berasal dari  India masuk ke Kota Kualatungkal, tepatnya di  Dermaga Sungai Betara Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara. Gula yang diangkut menggunakan kapal kayu itu tiba di dermaga Serdang Jaya pada Kamis (6/6), sekitar pukul 01.00.

Pantauan Radar Tanjab  di lokasi, gula yang dibungkus sarung bewarna putih itu,  bertuliskan white crystal sugar Sulphitation. Sementara di bagian sarung lainnya tertulis Ahmednagar India dengan bobot 50 kilogram satu karung.

Di lokasi, sebagian gula telah dilangsir menggunakan pompong, sekitar 200 meter dari lokasi kapal bersandar. Gula tersebut ditutup kain terpal. Sementara tumpukan gula lainnya berada di pondok kecil, yang juga ditutupi

Informasi yang dihimpun  dari lokasi, ratusan gula kemungkinan berasal dari India. Hal itu diperkuat dari tulisan di sarung gula,  menggunakan tulisan warga hijau.

 Sementara, kapal kayu yang tak dilengkapi nomor lambung, masih berada di air dengan tumpukan dibagian depan  yang ditutup interval.

 Ratusan karung gula itu rencanannya akan diangkut ke Kota Jambi menggunakan truk. Namun penanggungjawab Gula, Amir yang berada di lokasi mengatakan, kapal salah tujuan hingga sampai ke Serdang Jaya.

“Kita salah tujuan. Rencanannya mau ke Tembilahan. Tapi sampai ke sini,”ujarnya menjawab wartawan, Kamis (6/6).

Dirinya mengatakan, di kapal terdapat sekitar 200 karung gula dan sekitar 50 karung beras. Gula itu berasal dari Batam. Soalnya dari mana asalnya, ia mengaku tak mengetahuinya. Ironisnya, meski mengaku salah alamat, puluhan karung  gula telah dilangsir menggunakan pompong menggunakan anak sungai Betara.

“Kalau gula di pompong, ada masyarakat yang minta. Kalau sudah pasang, kita mau berangkat lagi Tembilahan,” ujarnya .

Petugas bea  dan cukai Kualatungkal, Rizal  yang berada di lokasi, seolah enggan dan menghindar saat ditemui Wartawan.
Ia juga mengatakan, kalau kapal pengangkut gula salah tujuan. Sayangnya, pihaknya tak berbuat apa-apa di lokasi, termasuk tidak mengecek dan meminta dokumen resmi, meski berada diwilayah Tanjab Barat. Begitupun  saat ditanya mengenai sejumlah gula yang sudah dilangsir dan dokumen resmi gula, dirinya langsung menjauh dari wartawan. Selain petugas bea dan cukai Kualatungkal, di lokasi juga terdapat sejumla petinggi Polres Tanjab Barat.
Seperti Kabag Ops Kompol Ruslan, Kasatreskrim Polres Tanjabbar AKP Taufik Numandia dan Kapolsek Betara, AKP E Nainggolan. Kata Kapolsek Betara, AKP E Nainggolan, pihaknya telah mengamankan dua truk gula untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Sementara kita amankan dulu. ” ujarnya.

Ia juga belum mengetahui pasti, apakah gula tersebut dilengkapi dokumen resmi, termasuk asal dan tujuan gula. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait menyikapi kapal pengangkut gula tersebut. (tim)

138 Rumah Di Teluk Nilau Diamuk Sijago Merah

Inilah Puing-puing bekas kebakaran yang menghanguskan 38 rumah di Teluk Nilau

TELUK NILAU – Musibah kebakaran kembali melanda Kabupaten Tanjungjabung Barat Senin (18/06) kemarin, diperkirakan 100 lebih rumah waraga yang berada di Kelurahan Teluk Nilau yang berada di 3 RT sekaligus. Yaitu RT 10,11 dan 61 atau lorong Kantin, Lorong Banjar dan Kampung Melayu ludes dilalap si jago merah.

Api berkobar selama kurang lebih 1,5 jam, di mulai pukul 12.30 Wib dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.00 wib. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
 
 Informasi yang dihimpun  di lokasi kejadian, asal api diperkirakan berasal dari salah satu rumah warga di lingkungan RT 11, yang lokasinya berada berada setengah kilo meter dari lokasi pasar Teluk Nilau. Selanjutnya api cepat merambat ke bangunan rumah lain, umumnya terbuat dari kayu tersebut.

Warga sekitar berusaha keras memadamkan api. Tapi usaha warga menjadi sia-sia, karena angin bertiup kencang dan saat itu air di Sungai Pengabuan sedang surut. Warga kian panik, menyelamatkan barang berharga milik mereka. Warga pun terlihat sibuk mengangkat perabotan rumah tangga mereka, untuk dibawa ke tanah lapang atau lokasi aman di sekitar kediaman mereka.

Menurut salah seorang warga Pasar Teluk Nilau Yan (38) saat kejadian warga sekitar yang rumahnya berada di sekitar lokasi kebakaran berupaya memadamkan api yang mulai menjalar dari rumah ke rumah dengan begitu cepat. Namun upaya warga ternyata tak membuahkan hasil maksimal. Akibatnya, beberapa warga yang rumahnya yang berada di sekitar lokasi kebakaran, berupaya mengungsi ke tempat aman.
Berangsur-angsur kobaran api berhasil dijinakkan. Beberapa warga yang rumahnya terbakar hanya bisa memandang saja.

"Saya tidak bisa memastikan asal api dari rumah siapa, tapi kabarnya dari rumah Uwing, saat itu saya ada di rumah. Begitu keluar api sudah menjadi, disertai kepulan asap hitam," timpal Yan kepada Radar Tanjab kemarin.

Lanjutnya, beberapa hanya berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Salah satunya coba menyiramkan air menggunakan ember atau wadah plastik lain, ke kobaran api.

“ Kita hanya bias padamkan secara manual, karena tidak ada alat untuk memadamkan api dan air Sungai Pengabuan juga sedang surut, sehingga hanya bias dari air-air drum tadah air hujan warga,”ungkap Yan warga Kelurahan Teluk Nilau kepada Radar Tanjab kemarin.

Dikatakannya, mobil damkar baru dating pada pukul 14.00 wib saat api sudah mulai dijinakkan warga menggunakan alat seperlunya.

” Damkar datang, api sudah mulai kecil, karena sudah dapat dijinakan warga,”ujarnya.

Terpisah Kapolres Tanjungjabung Barat AKBP NP Simanjuntak melalui Kapolsek Pengabuan AKP Manalu yang dikonfirmasi Radar Tanjab di lokasi kejadian mengatakan, sementara masih menyelidiki asal usul maupun penyebab kebakaran tersebut.
"Dugaan sementara informasi warga asal api dari rumah uwing earga RT 10, namun asal apinya belum dapat kita pastikan. Rumah yang terbakar sebanyak 130 rumahlebih,”katanya

Lanjutnya, untuk keperluan penyelidikan, polisi sedang mengumpulkan keterangan saksi maupun warga yang melihat asal api.(rie)

Rapat Bamus DPRD Tanjabbar Diwarnai Kericuhan

Written By Info Tanjab on 25 September, 2011 | 7:41 PM

p- Waket DPRD Tanjab Barat Ancam “Bunuh”  Anggota Banmus


KUALATUNGKAL – Rapat Badan Musyawarah (banmus) DPRD Tanjungjabung Barat yang di gelar Selasa (20/09) kemarin diwarnai kericuhan. Hal ini adanya insiden pengancaman H Syahruddin Zen terhadap H Syaifuddin, SE saat berlangsung rapat banmus.


H Syaifuddin saat dikonfirmasi wartawan mengakui diriny diancam akan dibunuh. Ancaman itu, katanya berasal dari Wakil ketua DPRD Tanjab Barat, H. Syahrudin Zen saat rapat Bamus berlangsung.


Menurutnya, pengancaman tersebut berawal saat rapat banmus yang dihadiri 9 anggota dewan berlangsung,  Syahrudin Zen meminta waktu untuk menyampaikan pernyataannya di luar agenda rapat.  Syahrudin pun  langsung menebar ancaman kepada Syaefudin.


“Saya diancam mau dibunuh pada saat rapat. Saya tidak senang perbuatan itu,” katanya usai rapat, Selasa (20/9).


Diceritakannya, asal muasal pengancaman tersebut, akibat dirinya kerap berkomentar di media terkait kasus pengerasan jalan Manunggal Dua, yang saat ini tengah diusut  kejaksaan Tinggi Jambi. Kasus itu melibatkan istri dan anak Syahrudin Zen.


“Inikan saat rapat, kenapa mengancam saya. Saya tidak ada sentiment pribadi. Sebagai anggota DPRD, saya berhak mengontrol pekerjaan. Kalau mengenai kasus Jalan Manunggal, itu urusan penyidik. Rapat Bamus hanya untuk mengagendakan jadwal,”  ujar politisi Partai Bulan Bintang ini.


Merasa tidak senang, pria yang akrab di sapa H Udin ini akan melaporkan kasus  pengancaman itu ke Mapolres Tanjab Barat. Selain itu, dirinya juga akan melaporkan perbuatan tersebut kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Tanjab Barat.


Terpisah,H. Syahrudin Zen yang dikonfirmasi  dikediamannya, membantah melakukan pengancaman. Bahkan, ia mengatakan tidak ada bukti terkait tuduhan pengancaman tersebut.


“Tidak ada saya mengancam, kalau mengancam, harus ada buktinya. Saya tidak ada menggunakan kekerasan,” kata H Otoh (sapaah akrabnya,red) yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Tanjab Barat ini.


Bahkan, ia mengaku khilaf, dan spontan hingga menyebabkan kopi tumpah.. Mengenai laporan ke polisi, lanjutnya ia tidak mempersoalkan, pasalnya laporan ke polisi merupakan hak setiap orang.


“Saya tidak ada mengancam, hanya emosi dan spontan saja,” katanya.(Tim)




Berduan Di Hotel, Pelajar SMA I Kualatungkal Digerebek

Written By Info Tanjab on 23 September, 2011 | 9:01 PM

KUALA TUNGKAL  Dunia pendidikan di kabupaten Tanjungjabung Barat kembali tercoreng. Hal ini dengan di gerebeknya seorang pelajar salah satu SMA favorit di Kabupaten Tanjungjabung Barat berinisial NS (19) yang berada disalah satu hotel Kamis (22/09) pukul 12.30.

Saat digerebek satuan Polisi Pamong Praja di salah satu hotel, NS yang merupakan pelajar kelas III SMAN I Kualatungkal. Sementara teman prianya berhasil melarikan diri. Kuat dugaan, mereka telah selesai berhubungan badan.

Selain NS, dua lainnya yakni  pria berinisial SY (60), dan wanita berinisial S (20) juga digelandang ke kantor Korp Penegak Perda  yang terletak di jalan Beringin itu.
Di hadapan petugas, NS mengaku tidak berbuat asusila. Ia juga mengakui  hanya menunggu rekannya di hotel tersebut.

“Saya hanya menunggu teman, kami ramai di hotel. Tidak ada ngapa-ngapain,” katanya sembari menutup wajahnya

Wanita yang mengaku sebagai pelajar di Kualatungkal ini juga mengaku tidak sekolah saat dilakukan penggrebekan, dan baru sekali berada di hotel tersebut. 

Sementara itu, wanita berinisial S juga mengaku, mereka tidak berbuat mesum di hotel. Saat berada di kamar  dihotel, lanjutnya  terdapat sekitar enam orang wanita.  Ia menyesalkan Pol PP yang seolah tebang pilih melakukan razia, pasalnya di hoteltersebut juga terdapat oknum Brimod.

“Kenapa yang lain, dan oknum brimod dibiarkan pergi, kami saja yang dibawa. Kami tidak ada melakukan apa-apa, ” sesalnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Satpol Pamong Praja Kabupaten Tanjungjabung Barat  Ismunadar, SH kepada wartawan mengaku penggrebekan ketiganya berdasarkan pengaduan dari masyarakat sekitar. Berdasarkan informasi tersebut, lanjutnya diketahui sejumlah pasangan muda-mudi berada di hotel.

“Kita dapat SMS dari masyarakat, makanya langsung ke lokasi. Ada beberapa yang lari,” kata Ismunandar.

Tiga orang yang diamankan akan diberikan saksi peringatan, dan surat perjanjian. Ibu NS yang yang datang ke Kantor Pol PP juga menangis melihat putrinya diamankan Pol PP.  Kata Ismunandar, pihaknya akan memberikan saksi tegas, jika masih melakukan hal sama.

“Kita hanya berikan saksi persuasif, dan minta membuat surat perjanjian,” tegasnya.(Sumber Radar Tanjab)

Kebakaran Hutan Di Tanjab Barat Semakin Meluas

Tim Manggala Agni Saat Memadamkan Api
KUALATUNGKAL- Kebakaran hutan di Kabupaten Tanjungjabung Barat semakin meluas. Setalah sebanyak 256 hektar lahan yang berada di Kecamatan Betara terbakar. Kali ini sebanyak 200 hektar lebih lahan kebun  warga yang berada di 4 Desa di Kecamatan Senyerang terbakar. Namun, saat ini kebakaran lahan tersebut sudah dapat dipadamkan oleh pihak Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjungjabung Barat.


Dari data Dishut jumlah luasan kebakaran hutan tersebut yaitu Desa  Margo Rukun seluas  123 hektar, Desa Lumahan seluas 50 hektar, Desa Sungai Kayu Aro seluas 15 hektar dan Desa Sungai Rambai belum dapat informasi pasti luasannya dipredeksi sekitar 20 hektaran.


Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjungjabung Barat Ir H Erwin kepada Radar Tanjab mengaku saat ini api telah dipadamkan.

" Ya api telah dapat kita padamkan,"ujarnya.


Lanjutnya, sejumlah lahan yang terbakar ini kebanyakan kebun masyarakat yang telah ditanami  karet dan kelapa sawit." Semua kebun warga yang telah ditanami karet dan sawit,"ujarnya.(hi)

Utama Kembali Rombak Kabinet

Sekda Tanjab Barat Saat Mengambil Sumpah Pejabat Eselon III dan IV
KUALATUNGKAL –Sebanyak 16 pejabat eselon III dan IV di lingkup pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat, jumat (23/09) dilantik dan diambil sumpahnya oleh  Bupati Tanjungjabung Barat yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjungjabung Barat Arif Munandar, SE. Pelantikan yang digelar di ruang pola kantor  Bupati Tanjab Barat tersebut dihadiri para pejabat Kabupaten Tanjab Barat.


Beberapa pejabat yang dilantik kemarin di antaranya, 6 pejabat eselon III dan 10 pejabat eselon IV diantaranya Taufik, SIP dilantik sebagai Kabid Binpol Badan Kesbangpollinmas, Drs Abdul Hafidz dilantik sebagai Kabid Diklat BKD menggantikan Taufik SIP, Drs M Dinah dilantik sebagai Kabid Pariwisata  Dinas Parsenipora menggantikan Rusman, sementara Rusman menduduki jabatan baru sebagai Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Parsenipora menggantikan Toni Bakri. Tri Handoyo dilantik sebagai Kabid Keamanan Hutan Dinas Kehutanan dan Supardi SH dilantik sebagai Kabid Migas ESDM. 


Bupati  dalam sambutannya yang dibacakan Sekda mengatakan, pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat adalah hal yang biasa bagi para pegawai negeri sipil (PNS) yang merupakan para pelayan dan pengabdi masyarakat. Di samping itu, sebutnya, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan merupakan bagian dari penyegaran tugas. Sebab, seorang seorang PNS jika mendapat tugas baru akan lebih bersemangat karena mendapat tantangan baru dan juga merupakan promosi bagi pegawai yang berprestasi.(tim)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. TANJAB BARAT Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger