Home » » Yang Tersisa dari Kunker Anggota Dewan Ke Kalbar

Yang Tersisa dari Kunker Anggota Dewan Ke Kalbar

Written By Info Tanjab on 17 February, 2008 | 6:44 PM



Mulai di Kejar Anggota TNI, Hingga Terdampar di Bandara Soekarno Hatta
Kunjungan kerja atau study banding mungkin tak asing lagi bagi masyarakat atas pekerjaan anggota dewan, pasalnya setiap menetapkan suatu peraturan daerah para anggota dewan ini akan membandingkan dengan pelaksanaanya ke daerah lain, agar dalam prakteknya tidak terjadi celah-celah pada peraturan daerah. Bahkan yang kita bayangkan mungkin para anggota dewan hanya jalan-jalan atau plesiran. Namun berbeda dengan kunjungan kerja anggota dewan dari kabupaten Tanjungjabung Barat ke Kabupaten Pontianak beberapa waktu lalu, pengalaman unik dan menggelikan di alami pada kunker tersebut, mulai dari dikejar TNI hingga kelaparan di bandara. Bagaimana sebenarnya kunker para wakil rakyat ini. Berikut penuturan sejumlah anggota dewan ke Radar Tanjab.

SUHERI ABDULLAH- KUALATUNGKAL

Dalam rangka pembahasan raperda organisasi di Kabupaten Tanjungjabung Barat terkait PP 41 Tahun 2007 yang hingga saat pembahasannya belum juga kelar, para anggota dewan dari pansus I yang dipimpin langsung Ketua DPRD HM Umar Ibrahim, Koordinator Pansus I yang juga Wakil Ketua DPRD Drs H Abdul Jalil MM dan Ketua Pansus I H Amrin SH beberapa waktu lalu dengan 14 anggota pansus I lainnya melakukan kunker ke Kabupaten Pontianak untuk melihat secara langsung pelaksanaan penerapan Perda Organisasi di Kabupaten Pontianak yang beribukota Mentaweh ini.

Namun bukan pengalaman layaknya anggota Dewan yang di dapatinya, tetapi berbagai pengalaman unik di kabupaten Pontianak ini di alaminya. Bahkan hingga sempat di kejar anggota TNI Kodim Pontianak karena melakukan foto didepan kodim, hingga terdampar dan kelaparan di bandara internasional Soekarno Hatta karena daerah sekitar bandara tergenang banjir.

Menurut ketua DPRD Tanjungjabung Barat HM Umar Ibrahim kunjungan para anggota pansus I ke Kabupaten Pontianak ini untuk melakukan kunjungan kerja mengenai pelaksanaan Peraturan daerah tentang organisasi terkait PP 41 Tahun 2007, dikarenakan di kabupaten tersebut pelaksanaan raperda organisasi sudah berjalan “ Pentunjuk dari Depdagri kita di sarankan ke Pontinak karena pelaksaannya sudah berjalan dengan baik” ujarnya yang diamini Amrin SH kepada Radar Tanjab beberapa waktu lalu.

Maka dari itu para anggota dewan sebanyak 14 orang berangkat dari Kualatungkal tanggal 29 Januari ini dengan di beberapa asisten Setda Tanjungjabung Barat, sesampainya di Kota Pontianak (ibukota kalbar,red) mereka baru merencakan mau kemana “ Kita tanpa persiapan, bahkan baru nelpon anggota dewan dan pemkab setelah sampek kepontianak” ungkap salah seorang anggota dewan yang enggan disebut namanya.

Sesampainya di Kabupaten Pontianak ini, tim di bagi menjadi bebera tim untuk turun langsung kelapangan, Kata Amrin, bahkan pihak pemkab Pontianak kelabakan menyambut kedatangan para anggota dewan ini dengan tanpa persiapan ini, namun demikian ada beberapa hal yang didapat pada kunjungan ini, baik dari segi raperda organisasi, maupun raperda penataan sampah di kabupaten tersebut “ Memang mengenai pelaksanaan perda organiasasi di sana sudah berjalan baik” ungkap Amrin.

Disisil lain, pada kunjungan anggota dewan ke Kabupaten Pontianak ini ada cerita menarik dan pengalaman yang tidak didapatkan pada kunjungan-kunjungan sebelumnya. Menurut Syarifuddin SE daerah Kabupaten Pontianak tersebut, wilayahnya masih hutan bahkan geografisnya seperti halnya kabupaten Tanjungjabung Barat yang ada sungai-sungainya “ Disana tu banyak hutan, masak dibilang plesiran, kan tanggung” ungkapnya yang diamini anggota dewan lainya yang ikut rombongan.

Bahkan ada pengalaman menarik, saat ini Kabupaten Pontianak ini, saat para anggota dewan ini jalan-jalan melakukan foto bersama, ketepatan di depan Kodim Pontianak, namun para anggota dewan ini hanya memakai celana pendek. Ketika ditanya dari mana oleh anggota TNI, kata Zulmi Erdi mereka serempak menjawab dari Kucing(daerah perbatasan Pontianak yang masuk Ke Negera Malaysia ,red). Saat itu langsung foto-foto di depan Kodim, namun baru beberapa kali jepretan anggota TNI langsung mengusir sembari mengejar “ Kita foto-foto dengan celana pendek di depan Kodim, eh baru beberapa kali jepretan dikejar anggota TNI yang membawa senjata, tak ayal kita langsung berlarian” tutur Zulmi.

Bukan di Pontinak saja, ketika pulang menuju Jakarta, ternyata Bandara Soekarno Hatta mengalami gangguan cuaca, saat itu pesawat yangh dinaiki para anggota dewan ini berputar-putar, bahkan hendak mendarat darurat ke Bandara Adi Sucipto Solo, namun tidak jadi “ Biasanya hanya ditempuh 2 jam nyampek tetapi kita hingga 5 jam dipesawat” ujar H Sayaifuddin.

Sesampainya di bandara, Lanjut H Udin (sapaan H Syaifuddin,red), mereka terkepung banjir, bahkan hingga 7 jam tidak dapat kemana-mana. Bukan hanya itu saja pesawat tunjuan Jambipun tidak dapat berangkat, sehingga tak ayal mereka kelaparan di bandara “ Sudah persiapan uang tinggal dikit, kita tidur dilantai. Makanan di bandara melambung tinggi, beli Mizone aja harganya hingga Rp.200 ribu” paparnya.

Bahkan, mereka terdampar dibandara hingga tidur dilantai bandara, memang ada beberapa anggota dewan yang dapat keluar bandara ke Kota Jakarta, namun sebagian hingga kelaparan dan tertidur dibandara “ Kita sampek kelaparan dibandara, ini untuk perjuangan daerah” ungkapnya yang di amini H Hamid Ketua Komisi III, H Nasir Ketua Komisi II, Yazal Yasmin dan para anggota dewan lainnya.

Semoga perjuangan anggota dewan ini membuahkan hasil bagi kemajuan kabupaten tanjungjabung barat, karena apapaun yang diperbuatnya pasti akan mendapatkan ganjaran yang setimpal**********
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih atas Komentar anda

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. TANJAB BARAT Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger