Pilpres Terancam Gagal

Imbas Mundurnya PPK dan PPS

KUALATUNGKAL- Pemilihan presiden mendatang di Kabupaten Tanjungjabung Barat terancam gagal, hal ini dikarenakan imbas mundurnya, para anggota PPS dan PPK se –Kabupaten Tanjungjabung Barat, pemilihan umum presiden dan wakil presiden yang digelar Juli mendatang, di Kabupaten Tanjab Barat nyaris tanpa penyelenggara ditingkatan kecamatan dan desa.

Hal ini merupakan pukulan berat bagi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tanjungjabung Barat dalam menyelanggaran pilpres mendatang. Sebab, menjelang pilpres tersebut masih banyak PR KPUD sendiri yaitu diantaranya penetapan DPS dan pemuktakiran data untuk DPT pilpres tersebut.Lantas bagaimana KPUD Tanjab Barat menanggapi hal ini? Menurut Anggota KPUD Tanjungjabung Barat Hadi Siswa, Spdi hal ini merupakan pukulan berat bagi KPUD Tanjab Barat kedepan. Maka dari itu, upaya yang dilakukannya pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi dengan KPU Propinsi atas mundurnya PPK dan PPS se- Kabupaten Tanjab Barat ini. “ Kita masih koordinasi dengan KPU Propinsi mengenai hal ini,”ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Tanjab via ponselnya, Jumat (24/04).

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih berupaya menyakinkan kepada PPK dan PPS yang mundur dari tugasnya, agar tetap di posisinya untuk menyelanggrakan pilpres nantinya. “ Kita masih akan yakinkan hal ini. Kita juga akan koordinasi dengan pemkab mengenai hal ini,”paparnya.

Hadi, bersama anggota KPUD lainnya mengaku bingung apabila nantinya para PPK dan PPS ini benar-benar mundur dari tugasnya. Sebab apabila merekrut kembali jarak pemilihan presiden dan wakil presiden sudah semakin dekat, tidak mungkin lagi waktu sempit tersebut akan digunakan merekrut kembali anggoata PPK dan PPS.” Waktu kita sempit untuk merekrut kembali, upaya satu-satunya kita akan lakukan koordinasi untuk menyakinkan mereka,”ungkapnya.

Sementara itu, ditempat terpisah ketua PPK Betara Suroso, saat dikonfirmasi kembali mengenai pengundurannya, ia mengaku hal ini bukan hanya gertak sambal dari rekan-rekannya sesama PPK, namun ini keseriusan. Sebab pihaknya trauma dengan kejadian yang terjadi di PPS 11 Desa Betara Kiri tersebut. “ Kita tetap akan mundur, ini bukan gertak sambal dari kita,”ungkapnya yang diamini PPK Tungkal Ilir Kartubi, Spdi kepada Radar Tanjab, Jumat (24/04). (rie)