KUALATUNGKAL- Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Kecamatan pengabuan, di bawa kabur salah seorang Fasilitator Teknisnya Nofrizal, dengan cara mengambilnya dari rekening Bank sebesar Rp.309 juta. Dana ini merupakan sisa 20 persen pada tahun 2007 yang bakal di berikan ke beberapa desa di Pengabuan.
Hal ini dibenarkan Camat Pengabuan Syahriyanto SSTP, menurutnya memang benar dana PNPM PK Pengabuan ini, telah dibawa kabur oleh fasilitator teknisnya Nofrizal, sebesar 309 juta yang diambil langsung yang bersangkutan ke rekening Bank di Kota Kualatungkal.” Ya memang dana PNPM ini di bawa kabur Nofrizal” ungkapnya Kepada Radar Tanjab Senin (27/02).
Dikatakan Syahriyanto, kronologis kejadian ini berawal pada hari Senin (18/02) lalu, Nofrizal datang kerumah Doni (Bendaharawan PNPM kecamatan Pengabuan,red). Ia meminta Doni untuk menandatangani pencairan dana sebesar 30 juta “ Tetapi saat itu keadaan Doni lagi demam, jadi karena sudah saling percaya maka tanpa melihat seluruhnya di tandatangani kwitansi pencairan. Seingatnya dana tersebut memang bakal digunakan untuk pencairan dana PNPM di Desa Kayu Aro” tutur camat.
Setelah kejadian tersebut, pada hari Selasa ada pertemuan PNPM di desa Parit pudin tenyata, Nofrizal tidak hadir dalam pertemuan tersebut, begitu juga dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya. Saat itulah kecurigaan mulai timbul “ Belakangan baru kita ketahui pada hari Kamis PNPM Kabupaten menginformasikan bahwa Nofrizal telah mengundurkan diri, dari PNPM propinsi dan meminta agar rekening atas nama dia segera ditutup. Saat itulah Doni langsung mengecek saldo rekening terkejut, karena dana yang berada di rekening tinggal 1 juta “ paparnya.
Lanjut camat, pada hari tersebut Doni menghubunginya dan mengungkapkan tentang bobolnya dana PNPM tersebut, akhirnya ia memerintahkan Doni dan Abdul waris yang juga fasilitator konsultan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Pengabuan, agar pelakunya segera dilacak “ Jumat baru kita laporkan ke polsek” ungkapnya.
Sementara itu kapolres Tanjungjabung Barat AKBP drs Dul Alim melalui kapolsek Pengabuan Iptu Eko saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, “ Ya memang ada mengenai pelaporan mengenai hal ini” ungkapnya sembari meminta Radar Tanjab menghubungi Kasat Reskrim untuk lebih jelasnya.
Hingga saat ini, kasat reskrim AKP Bambang Hermanto tidak dapat dihubungi, bahkan polsenyapun tidak aktif. (rie)
Hal ini dibenarkan Camat Pengabuan Syahriyanto SSTP, menurutnya memang benar dana PNPM PK Pengabuan ini, telah dibawa kabur oleh fasilitator teknisnya Nofrizal, sebesar 309 juta yang diambil langsung yang bersangkutan ke rekening Bank di Kota Kualatungkal.” Ya memang dana PNPM ini di bawa kabur Nofrizal” ungkapnya Kepada Radar Tanjab Senin (27/02).
Dikatakan Syahriyanto, kronologis kejadian ini berawal pada hari Senin (18/02) lalu, Nofrizal datang kerumah Doni (Bendaharawan PNPM kecamatan Pengabuan,red). Ia meminta Doni untuk menandatangani pencairan dana sebesar 30 juta “ Tetapi saat itu keadaan Doni lagi demam, jadi karena sudah saling percaya maka tanpa melihat seluruhnya di tandatangani kwitansi pencairan. Seingatnya dana tersebut memang bakal digunakan untuk pencairan dana PNPM di Desa Kayu Aro” tutur camat.
Setelah kejadian tersebut, pada hari Selasa ada pertemuan PNPM di desa Parit pudin tenyata, Nofrizal tidak hadir dalam pertemuan tersebut, begitu juga dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya. Saat itulah kecurigaan mulai timbul “ Belakangan baru kita ketahui pada hari Kamis PNPM Kabupaten menginformasikan bahwa Nofrizal telah mengundurkan diri, dari PNPM propinsi dan meminta agar rekening atas nama dia segera ditutup. Saat itulah Doni langsung mengecek saldo rekening terkejut, karena dana yang berada di rekening tinggal 1 juta “ paparnya.
Lanjut camat, pada hari tersebut Doni menghubunginya dan mengungkapkan tentang bobolnya dana PNPM tersebut, akhirnya ia memerintahkan Doni dan Abdul waris yang juga fasilitator konsultan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Pengabuan, agar pelakunya segera dilacak “ Jumat baru kita laporkan ke polsek” ungkapnya.
Sementara itu kapolres Tanjungjabung Barat AKBP drs Dul Alim melalui kapolsek Pengabuan Iptu Eko saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, “ Ya memang ada mengenai pelaporan mengenai hal ini” ungkapnya sembari meminta Radar Tanjab menghubungi Kasat Reskrim untuk lebih jelasnya.
Hingga saat ini, kasat reskrim AKP Bambang Hermanto tidak dapat dihubungi, bahkan polsenyapun tidak aktif. (rie)
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih atas Komentar anda