Soal Penetapan Ibukota Muara Papalik
KUALATUNGKAL- Tarik menarik soal penetapan ibukota pemekaran kecamatan atas pemekaran Kecamatan Merlung yaitu ibukota pemekaran Muara Papalik yang ditetapkan pansus di Rantau Badak, ketika ditinjau ulang mengalami deadlock ditingkatan pansus I DPRD Tanjungjabung Barat.
Hingga saat ini beberapa fraksi mulai bersikap untuk menyatakan dukungan dalam penentuan ibukota pemekaran nantinya, hal ini setalah Fraksi PAN beberapa waktu lalu menyatakan terang-terangan mendukung Desa Dusun Mudo sebagai Ibukota pemekaran Muara Papalik, sikap senada juga di sampaikan oleh FRaksi Partai Golkar.
Pernyataan sikap partai golkar atas dukungannya ke Desa Dusun Mudo untuk menjadi Ibukota kecamatan ini, ditelorkan melalui keputusan rapat antara DPD II parti GOlkar Tanjungjabung Barat dan Fraksi Golkar di DPRD setempat yang di gelar di gedung DPD II Partai Golkar di jalan Sri Soedewi MS Jumat (29/02).
Menurut ketua Fraksi Golkar tanjungjabung barat HM Umar Ibrahim, dalam rapat koordinasi DPD dan Fraksi ini menelorkan keputusan bahwa Sikap partai Golkar mendukung Desa Dusun Mudo “ Golkar mendukung desa dusun mudo sebagai ibukota pemekaran” ungkapnya kepada Radar Tanjab Jumat (29/02) didampingi Zulmi Erdi.
Dikatakannya, Alasan dukungannya ini dikarenakan berdasarkan jumlah penduduk,luas wilayah dan akses pelayanan dasa dusun mudo lebih dari Rantau Badak “ Kita membadingkan dari berbagai aspek Dusun Mudo lebih maju” ungkapnya.
Semantara itu, Hingga saat ini Fraksi Gabungan DPRD Tanjungjabung Barat yang terdiri dari partai, PBB, PKS, PKPB dan PBR belum menyatakan sikapnya, bahkan mereka masih bimbang desa mana yang bakal didukung. “ Kita belum tentukan sikap” ungkap Indramawan
Dikatakan H.Syaifuddin hal ini dikarenakan pihaknya belum mengadakan rapat interen Fraksi mereka, bahkan di interen PBB saja hingga saat ini belum juga ada keputusan “ Kita tunggu laporan pansus ke Pimpinan dulu, baru kita rapat” ungkapnya (rie).
KUALATUNGKAL- Tarik menarik soal penetapan ibukota pemekaran kecamatan atas pemekaran Kecamatan Merlung yaitu ibukota pemekaran Muara Papalik yang ditetapkan pansus di Rantau Badak, ketika ditinjau ulang mengalami deadlock ditingkatan pansus I DPRD Tanjungjabung Barat.
Hingga saat ini beberapa fraksi mulai bersikap untuk menyatakan dukungan dalam penentuan ibukota pemekaran nantinya, hal ini setalah Fraksi PAN beberapa waktu lalu menyatakan terang-terangan mendukung Desa Dusun Mudo sebagai Ibukota pemekaran Muara Papalik, sikap senada juga di sampaikan oleh FRaksi Partai Golkar.
Pernyataan sikap partai golkar atas dukungannya ke Desa Dusun Mudo untuk menjadi Ibukota kecamatan ini, ditelorkan melalui keputusan rapat antara DPD II parti GOlkar Tanjungjabung Barat dan Fraksi Golkar di DPRD setempat yang di gelar di gedung DPD II Partai Golkar di jalan Sri Soedewi MS Jumat (29/02).
Menurut ketua Fraksi Golkar tanjungjabung barat HM Umar Ibrahim, dalam rapat koordinasi DPD dan Fraksi ini menelorkan keputusan bahwa Sikap partai Golkar mendukung Desa Dusun Mudo “ Golkar mendukung desa dusun mudo sebagai ibukota pemekaran” ungkapnya kepada Radar Tanjab Jumat (29/02) didampingi Zulmi Erdi.
Dikatakannya, Alasan dukungannya ini dikarenakan berdasarkan jumlah penduduk,luas wilayah dan akses pelayanan dasa dusun mudo lebih dari Rantau Badak “ Kita membadingkan dari berbagai aspek Dusun Mudo lebih maju” ungkapnya.
Semantara itu, Hingga saat ini Fraksi Gabungan DPRD Tanjungjabung Barat yang terdiri dari partai, PBB, PKS, PKPB dan PBR belum menyatakan sikapnya, bahkan mereka masih bimbang desa mana yang bakal didukung. “ Kita belum tentukan sikap” ungkap Indramawan
Dikatakan H.Syaifuddin hal ini dikarenakan pihaknya belum mengadakan rapat interen Fraksi mereka, bahkan di interen PBB saja hingga saat ini belum juga ada keputusan “ Kita tunggu laporan pansus ke Pimpinan dulu, baru kita rapat” ungkapnya (rie).
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih atas Komentar anda