Tanjabbar Peringkat Dua HIV/Aids Di Propinsi Jambi

Ditemukan 21 Kasus Hingga Tahun 2010

KUALATUNGKAL- Kabupaten Tanjungjabung Barat menduduki peringkat kedua angka pengidap HIV/AIDS di Propinsi Jambi. Angka ini tertinggi kedua setelah Kota Jambi yang ditemukan  Sejak 2002 hingga Oktober 2010 sebanyak  21 kasus HIV/AIDS, 7 diantaranya meninggal dunia.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPAI) Kabupaten Tanjungjabung Barat, Dwikora,saat dikonfirmasi hal ini mengakui jika angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tanjungjabung Barat ini merupakan terbesar nomor dua se Propinsi Jambi setelah Kota jambi. “ Iya memang demikian, kita menduduki peringkat kedua di Propinsi Jambi setelah Kota Jambi dengan jumlah kasus sejak tahun 2002 hingga 2010 sebanyak 21 kasus,”ungkapnya.

Dari 21 pengidap HIV/Aids tersebut terbesar berada di Kota Kualatungkal. Dalam tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan pengidap HIV/AIDS cukup besar. Dari 21 kasus itu kata dia, peningkatan terbesar terjadi ditahun 2008, ditemukan sebanyak 6 kasus. “Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah, mengingat HIV/AIDS menurut dia layaknya fenomena gunung es, dimana kasus yang terjadi kerap lebih tinggi dibanding yang ditemukan,”paparnya.

Dijelaskannya pengidap AIDS tertinggi dilaporkan berada pada kelompok usia produktif yakni antara 20-29 tahun, dan 30-39 tahun.

"Penularan HIV/AIDS terbesar melalui heteroseksual yang diperkirakan mencapai 93,45, sisanya penularan lewat yang lain," lanjut Dwikora. 

Lanjutnya, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pengidap HIV ini, namun kendalanya mereka sering kehilangan kontak dengan penderita. "Dari beberapa yang ditemukan, hanya 5 yang kami pantau. Sedangkan sisanya kami kehilangan kontak,"sebutnya. 

Langkah antisipasi yang dilakukan, lanjutnya adalah dengan menyebarkan kondom gratis ditempat-tempat yang dianggap rawan. Tahun ini Tanjab Barat mendapat bantuan dari KPAN (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional) sebanyak 4000 buah, yang sudah mulai disebarkan.

"Langkah ini dilakukan bukannya kami melegalkan seks bebas, tapi ini demi pencegahan AIDS. Dan yang kami lindungi adalah ring 3 (keluarga) pelaku seks bebas. Dengan kondom diharapkan keluarga dapat terlindungi,"sebutnya. (tim)