KUALATUNGKAL – Kendati di Kota Kualatungkal sendiri masih asing dengan kerupuk ikan pari, namun ternyata produksi Kerupuk Ikan produksi Kelompok Sumber Rezeki Laut Parit VII tersebut sudah sampai ke pasaran nusantara. Usaha berbahan baku hasil laut ini sudah mulai go nusantara sejak tahun 2000 lalu.
Produksi kerupuk ikan pari ini, merupakan hasil produksi Kelompok Sumber Rezeki Laut binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tanjab Barat. Usaha kelompok itu tidak saja memasarkan kerupuk ikan pari super, tapi juga terasi dan petis.
Rokayah ketua Kelompok Sumber Rizki laut saat dikonfirmasi, mengatakan, kerupuk ikan pari super sudah dipasarkan hingga ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Bogor, Semarang, Palembang, Surabaya dan Batam, bahkan pernah dipesan konsumen di Malaysia dan Tanjung Pinang.
“Kami hanya membantu memasarkan produk kerupuk ikan pari super ini. Produksi kerupuk khas Kuala Tungkal ini tergantung pesanan,” kata Rokayah.
Rokayah mengungkapkan, kerupuk ikan pari super dijual per paket 2 ons seharga Rp 20 ribu. Kelompok Sumber Rezeki Laut membeli kerupuk tersebut langsung ke pengrajin, dan membantu memasarkannya. Khusus untuk ke luar Jambi, ongkos kirim ditanggung pemesan. Pembayaran umumnya dilakukan melalui transfer lewat rekening bank.
Wanita asal Jawa Timur itu sudah 25 tahun menggeluti usaha pemasaran produk-produk berbahan baku hasil laut. Usaha tersebut diketahui DKP sejak 2000. Tiga tahun lalu Rokayah mendapat bantuan tempat tinggal di salah satu Kantor TPI di Parit VII.
Pemasaran kerupuk ikan pari super tergantung musim. Jika musim hujan, produksi dihentikan, karena ikan pari tidak bisa dijemur. Saat musim hujan pesanan kerupuk ikan pari tidak bisa dipenuhi. Pada musim hujan produk yang laris biasanya terasi. (Sumber Info jambi)
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih atas Komentar anda