Pantauan Radar Tanjab di lokasi, gula yang dibungkus sarung bewarna putih itu, bertuliskan white crystal sugar Sulphitation. Sementara di bagian sarung lainnya tertulis Ahmednagar India dengan bobot 50 kilogram satu karung.
Di lokasi, sebagian gula telah dilangsir menggunakan pompong, sekitar 200 meter dari lokasi kapal bersandar. Gula tersebut ditutup kain terpal. Sementara tumpukan gula lainnya berada di pondok kecil, yang juga ditutupi
Informasi yang dihimpun dari lokasi, ratusan gula kemungkinan berasal dari India. Hal itu diperkuat dari tulisan di sarung gula, menggunakan tulisan warga hijau.
Sementara, kapal kayu yang tak dilengkapi nomor lambung, masih berada di air dengan tumpukan dibagian depan yang ditutup interval.
Ratusan karung gula itu rencanannya akan diangkut ke Kota Jambi menggunakan truk. Namun penanggungjawab Gula, Amir yang berada di lokasi mengatakan, kapal salah tujuan hingga sampai ke Serdang Jaya.
“Kita salah tujuan. Rencanannya mau ke Tembilahan. Tapi sampai ke sini,”ujarnya menjawab wartawan, Kamis (6/6).
Dirinya mengatakan, di kapal terdapat sekitar 200 karung gula dan sekitar 50 karung beras. Gula itu berasal dari Batam. Soalnya dari mana asalnya, ia mengaku tak mengetahuinya. Ironisnya, meski mengaku salah alamat, puluhan karung gula telah dilangsir menggunakan pompong menggunakan anak sungai Betara.
“Kalau gula di pompong, ada masyarakat yang minta. Kalau sudah pasang, kita mau berangkat lagi Tembilahan,” ujarnya .
Petugas bea dan cukai Kualatungkal, Rizal yang berada di lokasi, seolah enggan dan menghindar saat ditemui Wartawan.
Ia juga mengatakan, kalau kapal pengangkut gula salah tujuan. Sayangnya, pihaknya tak berbuat apa-apa di lokasi, termasuk tidak mengecek dan meminta dokumen resmi, meski berada diwilayah Tanjab Barat. Begitupun saat ditanya mengenai sejumlah gula yang sudah dilangsir dan dokumen resmi gula, dirinya langsung menjauh dari wartawan. Selain petugas bea dan cukai Kualatungkal, di lokasi juga terdapat sejumla petinggi Polres Tanjab Barat.
Seperti Kabag Ops Kompol Ruslan, Kasatreskrim Polres Tanjabbar AKP Taufik Numandia dan Kapolsek Betara, AKP E Nainggolan. Kata Kapolsek Betara, AKP E Nainggolan, pihaknya telah mengamankan dua truk gula untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Sementara kita amankan dulu. ” ujarnya.
Ia juga belum mengetahui pasti, apakah gula tersebut dilengkapi dokumen resmi, termasuk asal dan tujuan gula. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait menyikapi kapal pengangkut gula tersebut. (tim)
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih atas Komentar anda